like moth flames adalah sebuah ungkapan metaforis yang telah digunakan selama berabad-abad untuk menggambarkan daya tarik yang kuat, bahkan jika daya tarik itu mengarah pada bahaya atau kehancuran. Ungkapan ini berasal dari perilaku alami ngengat (moth) yang secara naluriah tertarik pada cahaya terang atau api. Fenomena ini pertama kali didokumentasikan sejak abad ke-17, dan sejak saat itu telah menjadi simbol dalam bahasa, sastra, dan budaya populer.
Ngengat, dengan sayapnya yang lembut dan gerakannya yang lembut, tampak sangat tertarik pada sumber cahaya, seolah-olah cahaya tersebut memiliki kekuatan magis yang memanggilnya. Namun, daya tarik ini sering kali berakhir tragis, karena api yang menggoda itu bisa membakar dan membunuhnya. Dari sinilah lahir simbolisme mendalam: manusia, seperti ngengat, sering kali tertarik pada hal-hal yang terlihat indah, kuat, atau menjanjikan — meskipun hal tersebut bisa berbahaya atau membawa kehancuran.
Dalam sastra, frasa like moth flames digunakan untuk menggambarkan tokoh-tokoh yang terjerumus ke dalam hubungan beracun, ambisi yang tak terkendali, atau godaan yang menghancurkan. Dalam musik, ungkapan ini kerap digunakan dalam lirik lagu untuk mengekspresikan ketertarikan emosional yang intens dan tidak bisa dihindari terhadap seseorang atau sesuatu, meskipun jelas itu akan membawa rasa sakit atau penderitaan.
Secara psikologis, frasa ini juga mencerminkan kecenderungan manusia untuk tertarik pada hal-hal yang melampaui batas logika — rasa penasaran, keinginan akan petualangan, cinta yang membutakan, atau bahkan pencarian jati diri dalam hal-hal yang penuh risiko. Meskipun kita tahu akibatnya bisa buruk, daya tarik tersebut tetap sulit dilawan.
Dalam kehidupan modern, like moth flames juga bisa diartikan sebagai kritik terhadap ketertarikan manusia terhadap teknologi, ketenaran instan, atau konsumerisme, di mana semua itu menawarkan cahaya yang memikat namun menyimpan potensi “membakar” jiwa dan nilai-nilai manusia.
Dengan makna yang begitu dalam dan relevansi yang tak lekang oleh waktu, tidak heran jika ungkapan like moth flames terus digunakan sebagai simbol universal ketertarikan yang intens terhadap sesuatu yang secara intrinsik berbahaya.